Soksi.id – Jelang pembukaan Rapimnas dan Munas XII SOKSI, Perempuan SOKSI akan lebih dulu menggelar agenda khusus berupa Silaturahmi dan Sarasehan Perempuan SOKSI, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin malam, 19 Mei 2025, selepas Magrib.Ketua Panitia Silaturahmi dan Sarasehan, Puteri Komarudin, mengungkapkan bahwa acara ini akan menjadi ruang penting untuk memperkuat peran perempuan, tidak hanya dalam organisasi SOKSI dan Partai Golkar, tetapi juga dalam konteks politik nasional.“Jadi sebelum pembukaan besok, sebelum Rapimnas yang akan diselenggarakan besok malam hari, itu sehabis Magrib kita Perempuan Soksi akan melakukan Silaturahmi dan Serasehan,” kata Puteri kepada media di sela konferensi pers di DPP Partai Golkar, Jakarta.Puteri menegaskan bahwa dua isu utama akan dibahas dalam forum ini, yakni kontribusi perempuan dalam politik serta keterlibatan perempuan dalam mendukung ketahanan nasional, sebagaimana menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.“Di situ nanti akan ada pembahasan terkait dengan peranan perempuan tentunya dalam kancah perpolitikan, terutama dalam Partai Golkar dan juga dalam lingkungan Soksi. Dan kedua tentunya tentang ketahanan nasional yang juga menjadi fokus dari Presiden kita Pak Prabowo dan juga Mas Wapres Gibran,” lanjutnya.Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah mulai terlihat kiprah perempuan-perempuan SOKSI dalam parlemen maupun eksekutif. Namun demikian, perjuangan untuk memperkuat keberlanjutan partisipasi perempuan dalam politik masih panjang dan menuntut peningkatan kapasitas.“Karena alhamdulillah sekarang sudah ada beberapa kader perempuan kita yang ditempatkan di jajaran pimpinan dan ini sebenarnya juga harapan para perempuan-perempuan yang mau berkarir di Parlemen maupun di eksekutif. Tapi, tentu perjuangannya masih panjang,” ungkapnya.Oleh karena itu, forum ini juga akan membahas langkah-langkah konkret seperti peningkatan skill dan kompetensi, serta membangun strategi untuk mengatasi hambatan klasik yang sering dihadapi perempuan, seperti keterbatasan akses jaringan dan sumber daya finansial.“Jadi besok akan dibahas terkait dengan bagaimana kita juga melakukan program-program peningkatan kompetensi skill supaya perempuan yang selalu dikaitkan dengan keterbatasan finansial ataupun network misalnya untuk bertarung di politik itu bisa lebih sustain, atau bisa lebih berkelanjutan di dalam dunia politik,” pungkas Puteri.
Silaturahmi dan Sarasehan Perempuan SOKSI Siap Digelar, Bahas Peran Politik dan Ketahanan Nasional
